Saturday, January 14, 2017

Konfigurasi Multiple SSID dengan VAP di Mikrotik

Multiple SSID adalah salah satu fitur yang sering digunakan dalam distribusi akses jaringan melalui media nirkabel/wireless. Metode ini memungkinkan sebuah perangkat yang secara fisik hanya memiliki satu interface wireless dapat memancarkan lebih dari 1 SSID dengan service yang berbeda pula.
Fitur tersebut kerap diimplementasikan pada jaringan kantor, kampus, dsb guna memenuhi kebutuhan akses wireless yang berbeda. Sebagai contoh, pada jaringan kantor akan dibuat 2 SSID pada satu interface wireless fisik dengan service yang berbeda.
  • SSID=Karyawan ; Service DHCP ; diperuntukkan bagi karyawan
  • SSID=Tamu ; Service Hotspot ; diperuntukkan bagi tamu yang berkunjung 
Pada Mikrotik Multiple SSID dapat diaktifkan dengan fitur Virtual Akses Point (VAP).

Sebagai contoh dalam LAB ini kami menggunakn RB951-2n yang hanya memiliki satu interface wireless fisik untuk memenuhi kebutuhan yang sebelumnya direncanakan.

Langkah awal yang harus dilakukan adalah konfgurasi dasar Mikrotik. Pastikan router sudah bisa ke internet sebelum mendistribusikan akses ke client di bawahnya.

Konfigurasi wireless 
Pertama lakukan konfigurasi interface wireless fisik wlan1 untuk digunakan sebagai AP dengan SSID=Karyawan


Agar lebih aman aktifkan wireless security WPA/WPA2 sehingga tidak semua orang bisa terkoneksi. 


New Security Profile


Arahkan wlan1 menggunakan security profile1
Pasangkan IP Address pada interface wlan1. Pada contoh di artikel ini, jaringan wireless karyawan akan menggunakan segmen ip 10.10.10.0/24.

Aktifkan service DHCP Server pada wlan1. 


Kedua, lakukan konfigurasi Virtual AP (VAP) yang akan digunakan sebagai AP dengan SSID=Tamu 


Create New VirtualAP Interface


Default name interface meneruskan nama yang sebelumnya sudah ada


VirtualAP Wireless Setup
Beberapa pengaturan wireless pada VirtualAP seperti Mode, Band, Frekuensi dan Nstreme mengikuti master interface nya dan tidak bisa diubah.

Pasangkan IP Address pada VirtualAP

Aktifkan Hotspot Server pada interface VirtualAP (Wlan2), sesuai dengan rencana awal. 


Virtual AP hanya dapat diaktifkan jika master interface nya berfungsi sebagai AP (mode=ap-bridge).

Hasil 
Dengan langkah setting di atas, maka jika di-scan dari laptop atau gadget, akan tertampil 2 SSID yang berbeda serta service yang berbeda pula.

 
Penambahan VirtualAP tidak sama dengan menambahkan interface wireless fisik baru. Kemampuan interface wireless tetap mengikuti master interface (fisik) walaupun telah dibuat banyak VirtualAP.
Read more

Memindahkan Konfigurasi Mikrotik ke Perangkat Mikrotik Lain

Memindahkan konfigurasi Mikrotik ke perangkat Mikrotik lain yang beda tipe nya karena ingin meng-upgrade RouterBoard Mikrotik ke spesifikasi yang lebih tinggi. Mungkin Anda pernah mengalami hal tersebut, ketika Router Mikrotik Anda sudah mulai kewalahan untuk meladeni traffic yang semakin besar dan jumlah user yang semakin berkembang. 


Meng-upgradeRouterBoard Mikrotikdengan perangkat yang spesifikasinya lebih tinggi merupakan langkah jitu untuk mengkatkan performa jaringan. Misalnya Anda menggunakan Mikrotik RB450G yang digunakan sebagai Hotspot Server, sudah mulai kewalahan dan sering hang karena resource tinggi. Sehingga Anda mau mengganti RB450G menjadi RB1100AHx2 yang memiliki spesifikasi lebih tinggi.

Permasalahan muncul ketika Anda hendak memindahkan konfigurasi pada RB450G ke RB1100AHx2. Karena Anda tidak bisa serta merta melakukan System Backup pada RB450G dan Restore backup tersebut ke RB1100AHx2, karena secara tipe perangkat sudah berbeda, jumlah dan penamaan port juga sudah beda. Tapi jika anda nekat melakukan restore konfigursi dari file backup tersebut, hasilnya RB1100AHx2 tidak akan bekerja dengan baik, bahkan bisa jadi RB nya tidak bisa digunakan sama sekali.

Sebagai contoh, saya coba restore file backup dari Mikrotik RB1100 ke Mikrotik Cloud Core Router (CCR) 1016. Hasilnya, konfigurasi berhasil di restore, namun setelah reboot pada Penampil LCD Mikrotik CCR-1016 mentok di Starting Services. Walaupun masih bisa saya remote via Mac-Address di Winbox, tapi setingan hasil restore nya jadi kacau dan tidak sama persis seperti yang ada di RB1100. 

Restore konfigurasi dari RB1100 ke CCR-1016 mentok di status Starting Services
 
Jadi intinya, kita tidak bisa melakukan restore konfigurasi antar Mikrotik yang berbeda tipe secara langsung dari file backup.

Bagaimana Cara Memindahkan Konfigurasi Mikrotik ke Perangkat Mikrotik Lain yang beda tipe?
Caranya Adalah dengan menggunakan fitur Export/Import pada Mikrotik.

Jadi, cara untuk melakukan pemindahan konfigurasi dari satu Mikrotik ke Mikrotik lain yang beda tipe bisa dilakukan menggunakan fitur Export pada Mikrotik.

Yang perlu diperhatikan saat export konfigurasi ini adalah, pastikan versi RouterOS antar Mikrotik sama. Misal RB1100 saya pakai ROS versi 6.37, pada CCR-1016 nya juga gunakan ROS versi 6.37. Hal ini diperlukan untuk mengurangi kemungkinan terjadinya error pada proses export/import konfigurasi.
Read more

Tingkatan Sertifikasi Dalam Mikrotik


Kali ini saya akan membahas tentang tingkatan sertifiaksi dalam mikrotik. Di dunia IT sertifikasi sangatlah penting karena akan menjadi nilai lebih untuk seseorang yang memengang sertifikasi tersebut.
Tanpa basa basi lagi ini lah tingkatan sertifikasi yang di sediakan oleh mikrotik :
  • MTCNA – MikroTik Certified Network Associate (Basic Essentials)
  • MTCWE – MikroTik Certified Wireless Engineer (Wireless)
  • MTCRE – MikroTik Certified Routing Engineer (Routing)
  • MTCTCE – MikroTik Certified Traffic Control Engineer (Traffic Control)
  • MTCUME – MikroTik Certified User Management Engineer (User Manager)
  • MTCINE – MikroTik Certified Inter-networking Engineer (Inter Networking)
Atau dalam diagram nya bisa di lihat seperti pada gambar di bawah ini


 Level Sertifikasi Mikrotik
Untuk mendapatkan sertifikat tersebut harus dimulai dengan yang Basic, misal jika ingin mendapatkan sertifiaksi MTCRE kita sebelum nya harus  lulus terlebih dahulu dalam Sertifikasi MTCNA dan begitu seterus nya.

Makanya para penggiat IT wajib memiliki sertifikasi Mikrotik untuk menunjang dalam berkarir di dunia IT. Sertifikasi mikrotik biasanya di selenggarakan oleh lembaga training yang telah bekerja sama oleh mikrotik. Nah dalam sertifikasi mikrotik sendiri ada 4 level yang mencakup

  1. Level Pengenalan
  2. Level Dasar
  3. Level Advance
  4. Level Expert
Dalam materinya sendiri beragam tergantung sertifikasi yang mana yang ingin di ambil. Untuk informasi lebih lanjud  berikut pembahasan materi dari sertifikasi mikrotik.
1. MTCNA – MikroTik Certified Network Associate (Basic Essentials)
MTCNA adalah sertikasi basic yang wajib dimiliki sebelum melanjud ke sertifikasi selanjudnya. Materi yang di bahas dalam MTCNA meliputi pengenalan dasar semua fitur yang ada pada mikrotik itu sendiri, serta implementasi dalam penggunaan fitur fitur tersebut.
2. MTCWE – MikroTik Certified Wireless Engineer (Wireless)
Pada tahap ini MTCRE banyak membahasa tentang wireless yang ada pada divice mikrotik.
Bab bab materi MTCWE meliputi :
  •  Wireless Fundamental
  • Wireless Tools
  • WDS dan MESH
  • Troubleshooting wireless clients
  • Wireless Security
  • Wireless Advanced Setting
  • Transparent Bridge
  • Nstreme Protocol
3. MTCRE – MikroTik Certified Routing Engineer (Routing)
Pada sertifikasi MTCRE akan lebih banyak mendalami tentang  Routing baik routing statis maupun dynamis.
Materi nya meliputi :
  •  Static Route, Policy Route, Route Mark
  • OSPF
  • Simple RIP
  • MME
  • Simple BGP
  • Tunnel & VLAN
4. MTCTCE – MikroTik Certified Traffic Control Engineer (Traffic Control)
Nah pada tahap ini sudah terbilang advance karena pokok pembahasannya akan lebih sulit kdari sebelum nya.
Materi nya meliputi :
  • Advanced Firewall (connection tracking, mangle, filter, nat, address-list)
  • Advanced DHCP and IP Pool
  • Advanced Web Proxy
  • Intrution Detection System
  • Advanced QoS (Queue Tree, HTB, Burst)
5. MTCUME – MikroTik Certified User Management Engineer (User Manager)
Kalau sebelum nya terbilang sulit yang ini bisa di kategorikan sangat sulit. Pembahasan nya juga lebih banyak dan ini merupakan tahap expert.
Materi materi yang terkandung dalam MTCUME adalah :
  • PPP Profile
  • PPP Secret
  • IP Pool
  • PPTP dan L2TP
  • User Manager
  • PPTP Client&Server Configuration
  • L2TP Client&Server Configuration
  • PPPoE Server & Client
  • Interface ECMP
  • PPP Bridging
  • L2TP with EoIP, VPLS, or BCP
  • Multilink Protocol
  • MLPPP
  • IPSec
  • Hotspot Login Method
  • Hotspot User and Monitoring
  • Hotspot Profile
  • Hotspot Bypass
  • Radius client & server
6. MTCINE – MikroTik Certified Inter-networking Engineer (Inter Networking)
Nah mereka yang memiliki sertifikat MTCINE pasti lah memiliki ke 5 sertifikasi sebelum nya dan ini adalah level tertinggi untuk sertivikasi mikrotik. Yah bisa di bilang mereka yang memilikinya adalah orang orang expert network terutama untuk mikrotik
Pokok pembahasan MTCINE hanyak berfokus pada materi routing BGP dan ke arah MPLS yang di bahas secara detail dan mendalam.

Nah itulah tadi sertifikasi yang ada pada mikrotik. dan semoga kalian yang ingin memperdalam dunia networking bisa juga menggapai sertifikasi tersebut untuk nilai tambah berkarir di dunia IT.
Read more

Wednesday, November 9, 2016

Memasang Widget Social Button di Sidebar Blog




1. Login ke Blogger. 

2. Klik "Template" > "Edit HTML"

3. Temukan (Ctrl+F) kode </style> dan Copy kode CSS berikut dan paste di atasnya:

#top-social-profiles{height:42px;text-align:right}#top-social-profiles img{margin:0 6px 0 0px !important}
#top-social-profiles img:hover{opacity:0.8}
#top-social-profiles .widget-container{background:none;padding:0;border:0}
.social-profiles-widget img{margin:0 6px 0 0}
.social-profiles-widget img:hover{opacity:0.8}

4. Save Template!

Lanjut dengan langkah berikutnya, yaitu pemasangan link akun media sosial di Layout (Tata Letak):

5. Klik "Layout" - "Add a Gadget" - pilih "HTML/JavaScript".

6. Copas kode berikut ini di kolom "content" judulnya biarkan saja kosong

<div id='top-social-profiles'>
<ul class='widget-container'>
<li class='social-profiles-widget'>

<a href='http://www.twitter.com/romeltea/' target='_blank'><img alt='Twitter' src='https://lh6.googleusercontent.com/-40NMu9YKlek/VJ66NcYZy3I/AAAAAAAAI5Y/9Yn9ZtLQb18/s32-no/twitter.png' title='Twitter'/></a>
<a href='http://www.facebook.com/romelteamedia/' target='_blank'><img alt='Facebook' src='https://lh6.googleusercontent.com/-DDBzF64PrRQ/VJ66Llwc7uI/AAAAAAAAI44/9cZaAsCSBOM/s32-no/facebook.png' title='Facebook'/></a>
<a href='http://plus.google.com/103329103950948291283/' target='_blank'><img alt='Google Plus' src='https://lh4.googleusercontent.com/-87tOc499YgM/VJ66MM6smeI/AAAAAAAAI48/CpqKtTJyhSs/s32-no/google.png' title='Google Plus'/></a>
<a href='http://www.linkedin.com/in/romeltea' target='_blank'><img alt='LinkedIn' src='https://lh6.googleusercontent.com/-wsMOZqtgZsI/VJ_Wi7YStbI/AAAAAAAAI9Y/xWVrEivmlZY/s32-no/linkedin.png' title='LinkedIn'/></a>
<a href='http://www.pinterest.com/romeltea/' target='_blank'><img alt='Pinterest' src='https://lh5.googleusercontent.com/-rQI0ZCqxvX0/VJ_WjcQ9QII/AAAAAAAAI9g/0XajOPBuXKI/s32-no/pinterest.png' title='Pinterest'/></a>
<a href='http://instagram.com/romeltea' target='_blank'><img alt='Instagram' src='https://lh4.googleusercontent.com/-3MPofh4xhe4/VJ66Ma_XWaI/AAAAAAAAI5E/6d8mLJBvFFU/s32-no/instagram.png' title='Instagram'/></a>
<a href='http://www.youtube.com/user/romeltea' target='_blank'><img alt='Youtube Channel' src='https://lh3.googleusercontent.com/-iuHC7JsIgz0/VJ_WHFriyOI/AAAAAAAAI9I/S2gf8lcU8uA/s32-no/youtube%2Bicon.png' title='Youtube Channel'/></a>

</li>
</ul>
</div>

Ganti link yang berwarna merah dengan link media sosial Anda!

8. Selesai.
Read more

Menginstal Ekstensi IDM di Opera

Assalamu’alaikum Wr.Wb
kali ini saya akan Memberikan  cara untuk menginstal Ekstensi IDM di browser Opera. Berbeda dengan Browser lainnya seperti Chrome atau Firefox yang Ekstensi IDMnya bisa langsung Terinstall secara otomatis, Opera harus diinstal secara manual.
Menambahkan Ekstensi IDM sebenarnya sangat sederhana sekali, yang harus dipastikan adalah anda harus Sudah menginstall IDM dan Opera


Oke langsung saja ikuti Tutorial Dibawah ini :

1. Buka Browser Opera


2.   Buka Extension Manager (CTRL+Shift+E)


3.  Buka Windows Explorer dan Cari Direktori tempat anda Menginstall IDM, default nya             di C:\Program Filesx86\Internet Download Manager . Cari File dengan Format .crx (bisa di search bar "CRX")

  
4.  Drag and drop File .crx dari Windows Explorer ke Extension Manager di Opera. lalu klik install


5. Selamat! Ekstensi IDM di Opera sudah Terinstall.


6. Hasilnya seperti ini




Sekarang anda sudah bisa menggunakan IDM di browser opera kesayangan anda. Sekian posting saya pada kesempatan kali ini
Wassalamu’alaikum Wr.Wb
Read more

Tuesday, March 8, 2016

Perbandingan Intel Sandy Ivy dan Haswell

Perbandingan Intel Sandy Ivy dan Haswell, membandingkan performa dari Intel Core i3 Sandy Bridge, Ivy Bridge dan Haswell. Apakah ada perbedaan processor intel core i3 teknologi lama yaitu Sandy Bridge 2000 Series, Ivy Bridget 3000 Series dan yang terbaru Intel Haswell 4000 Series. Agar lebih objektif, saya memilih processor yang memiliki harga yang setara.
Perbandingan performa Intel Sandy Bridge, Ivy Bridge dan Haswell

Jelas sekali perbedaannya, di bagian speed Intel Haswell lebih unggul walaupun dengan harga yang sama. Sedangkan di bagian graphic Intel Haswell memiliki graphic normal lebih kecil dan poin tertinggi di peroleh oleh Intel Sandy Bridge, setelah memasuki mode Turbo, ternyata Haswell-lah yang memiliki performa graphic paling tinggi. Untuk L3 chace jelas terlihat Haswell memiliki ukuran yang lebih besar dari pada Sandry Bridge maupun Evy Bridge. Pada bagian penggunaan daya-pun sudah jelas terlihat bahwa Sandy Bridge membutuhkan penggunaan daya paling besar sedangkan generasi penerusnya lebih hemat daya. Memory Interface Sandy Bridge masih menggunakan DDR3 1333 sedangkan Ivy Bridge dan Haswell sudah menggunakan DDR3 1600.

Kesimpulan:
Intel generasi ke-4 Haswell lebih unggul dibagian kecepatan, graphic, L3 chace, TDP dan memory dari pendahulunya Ivy Bridge dan Sandy Bridge.
Read more

Perbedaan Intel Socket LGA 775, 1156, 1155, dan 1150

Intel Socket

Seiring dengan hadirnya Intel Socket LGA 1151, maka turut pula hadir deretan procie dengan socketterbaru keluaran Intel tersebut. Akan tetapi, apa sebenarnya perbedaan diantara semua jenis socketIntel yg telah dirilis selama ini? Berikut ini adalah sejumlah perbedaan antara Intel Socket LGA 775, 1156, 1155, dan 1150 agar Anda tidak perlu lagi bingung membedakannya. 


LGA 775


LGA 775, juga dikenal sebagai Socket T, adalah socket processor Intel untuk desktop CPU (Central Processing Unit). LGA merupakan singkatan untuk "Land Grid Array". Tidak seperti sebelumnya pada socket CPU yang umum digunakan, seperti misal pendahulunya Socket 478, LGA 775 tidak memiliki lubangsocket; sebagai gantinya, ia memiliki 775 pin yang menonjol sebagai titik kontak sentuh pada bagian bawah prosesor (CPU).

Soket ini kemudian digantikan oleh LGA 1156 (Socket H) dan soket LGA 1366 (Socket B).

FSB protocol AGTL+ pada frequensi FSB 133 MHz (533 MT/s), 200 MHz (800 MT/s), 266 MHz (1066 MT/s), 333 MHz (1333 MT/s), dan 400 MHz (1600MT/s).

Socket ini sempat merajai penggunaan CPU di dunia dengan produk Intel yang membuat Intel sangat terkenal dengan kampanye iklan mereka yang berslogan "Intel Inside"

Seri produk mereka antara lain:
  • Intel Pentium 4 (2.60 - 3.80 GHz)
  • Intel Celeron D (2.53 - 3.60 GHz)
  • Intel Pentium 4 Extreme Edition (3.20 - 3.73 GHz)
  • Intel Pentium D (2.66 - 3.60 GHz)
  • Intel Pentium Extreme Edition (3.20 - 3.73 GHz)
  • Intel Pentium Dual-Core (1.40 - 3.33 GHz)
  • Intel Core 2 Duo (1.60 - 3.33 GHz)
  • Intel Core 2 Extreme (2.66 - 3.20 GHz)
  • Intel Core 2 Quad (2.33 - 3.00 GHz)
  • Intel Xeon (1.86 - 3.40 GHz)
  • Intel Celeron (1.60 - 2.40 GHz)

Socket generasi sebelumnya: Socket 478

Suksesor:
  • LGA 1156
  • LGA 1366



    LGA 1156

    LGA 1156, juga dikenal sebagai Socket H atau H1, merupakan socket Intel yang diperuntukkan bagi CPU desktop. LGA singkatan untuk "Land Grid Array" (kala diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia menjadi: "grid tanah array"). Penerus dari socket ini yang kompatibel adalah LGA 1155.

    LGA 1156, bersama dengan LGA 1366, dirancang untuk menggantikan LGA 775. Jika socket yang sebelumnya yakni LGA 775, prosesor terhubung ke Northbridge menggunakan Front Side Bus, LGA 1156 prosesor mengintegrasikan fitur tradisional yang terletak di northbridge ke dalam prosesor itu sendiri.

    LGA 1156 socket memungkinkan koneksi berikut dibuat dari prosesor ke seluruh sistem:
    • PCI-Express 2.0 × 16 untuk komunikasi dengan kartu grafis. Beberapa prosesor memungkinkan koneksi ini akan dibagi menjadi dua × 8 jalur untuk menghubungkan dua kartu grafis. Beberapa produsen motherboard menggunakan NF200 Chip Nvidia untuk memungkinkan lebih banyak kartu grafis yang akan digunakan.
    • DMI untuk komunikasi dengan Platform Controller Hub (PCH). Ini terdiri dari PCI-Express 2.0 × 4 koneksi.
    • FDI untuk komunikasi dengan PCH. Ini terdiri dari dua koneksi DisplayPort.
    • Dua saluran memori untuk komunikasi dengan DDR3 SDRAM. Kecepatan clock memori yang didukung akan tergantung pada prosesor.

    LGA 1156 socket dan prosesor dihentikan sekitar tahun 2012, dan digantikan oleh LGA 1155 socket. LGA 1366 dihentikan pada saat yang sama.

    Processor yang Didukung oleh LGA 1156:

    Semua processor bersocket LGA 1156 dan motherboard yang dibuat sampai saat ini adalah interoperable, sehingga memungkinkan untuk beralih di antara Celeron A, Pentium, Core i3 atau Core i5 dengan grafis terintegrasi dan Core i5 atau Core i7 tanpa grafis. Namun, dengan menggunakan sebuah chip dengan grafis terintegrasi pada motherboard P55 (selain kemungkinan membutuhkan update BIOS) tidak mengizinkan penggunaan prosesor grafis on-board, dan juga, menggunakan chip tanpa grafis terintegrasi pada H55, H57 atau Q57 motherboard tidak akan mengizinkan penggunaan port grafis motherboard.




    LGA 1155


    LGA 1155, juga disebut Socket H2, merupakan mikroprosesor Intel socket kompatibel yang mendukung mikroprosessor Intel Sandy Bridge dan Ivy Bridge.

    Socket ini tidak kompatibel dengan processor performa tinggi untuk desktop dan server Intel yang dirancang untuk socket LGA 2011.

    LGA 1155 dirancang sebagai pengganti LGA 1156 (dikenal sebagai Socket H). LGA 1155 memiliki 1.155 pin menonjol untuk melakukan kontak dengan bantalan pada prosesor. Pin tersebut diatur dalam array 40x40 dengan pusat kekosongan (bagian tengah socket yang dikosongkan) 24x16; lebih lanjut 61 pin yang dihilangkan, 2 pin berdampingan dengan bagian tengah yang dikosongkan dan 59 dalam kelompok-kelompok di sekelilingnya, yang menghasilkan 1600-384-61 = 1.155 jumlah pin. Prosesor dari LGA 1155 dan LGA 1156 socket tidak kompatibel satu sama lain karena mereka memiliki socket takik yang berbeda. Namun, sistem pendingin yang kompatibel antara kedua LGA 1155 dan LGA 1156 socket, dikarenakan sebagai prosesor, mereka memiliki dimensi yang sama, profil dan konstruksi, dan produksi panas yang sama.

    dukungan USB 3.0 terpadu hadir di Z75, Z77, H77, Q75, Q77 dan B75 chipset ditujukan untuk Ivy Bridge CPU. Lihat daftar chipset Intel untuk daftar lengkap socket 1155 chipset.

    Pada generasi selanjutnya, LGA 1150 kemudian telah diluncurkan untuk menggantikan LGA 1155.

    Untuk selanjutnya, LGA 1150 dibagi ke dalam dua jenis chipset:
    • Chipset Sandy Bridge
    • Chipset Ivy Bridge

    Chipset Sandy Bridge

    Semua chipset Sandy Bridge, kecuali Q65, Q67 dan B65, mendukung Sandy Bridge dan Ivy Bridge CPU tetapi harus melalui upgrade BIOS terlebih dahulu. Prosesor berbasis Sandy Bridge secara resmi mendukung hingga memori DDR3-1333, namun dalam praktiknya kecepatan memory hingga DDR3-2133 telah diuji dan bekerja dengan sukses di chipset ini.

    The chipset H61 hanya mendukung satu DIMM dua sisi per-channel memori dan karena itu terbatas pada 16 GB bukan 32 GB seperti yang didukung oleh chipset lainnya. Pada motherboard dengan empat slot DIMM, hanya empat single-sided DIMM yang dapat diinstal.

    Berikut ini adalah tabel perbandingan pada fitur chipset Sandy Bridge LGA 1155 yang diambil dariWikipedia


    Chipset Ivy Bridge

    Semua chipset Ivy Bridge dan motherboard mendukung Sandy Bridge dan Ivy Bridge CPU. Prosesor berbasis Ivy Bridge secara resmi akan mendukung hingga DDR3-1600, naik dari DDR3-1333 dari Sandy Bridge. Beberapa chipset konsumen Ivy Bridge juga akan memungkinkan overclocking prosesor K-series

    Berikut ini adalah tabel perbandingan fitur pada masing-masing chipset Ivy Bridge socket LGA 1155:





    LGA 1150

    LGA 1150, juga disebut sebagai Socket H3, adalah sebuah mikro-prosessor Intel yang kompatibel dengan socket yang mendukung seri prosessor Haswell dan seri setelahnya Broadwell.

    LGA 1150 juga dirancang sebagai pengganti dari LGA 1155 (atau yang kita kenal dengan nama Socket H2). LGA 1150 memiliki 1.150 pin untuk membuat kontak dengan landasan kaki-kaki processor. Sistem pendingin antara socket LGA 1155 dan socket LGA 1156 kompatibel dengan socket LGA 1150, dikarenakan mereka memiliki jarak yang sama dengan masing-masing lubang baut (yakni di jarak 75 milimeter). Semua motherboard dengan socket LGA 1150 mendukung berbagai jenis output video (VGA, DVI, HDMI - tergantung dari model masing-masing) dan juga mendukung Intel Clear Video Technology.

    Chipset untuk LGA 1150 diberi nama kode Lynx Point. Prosessor Intel Xeon untuk socket LGA 1150 menggunakan chipset Intel C222, C224, dan C226.

    Berikut ini adalah tabel chipset yang menggunakan socket Intel LGA 1150:

    Read more